Sabang Geotermal Energi Lanjutkan Pengeboran


Oleh: marsot
Sabtu, 02 Jun 2018 05:43

Sabang.
JAKARTA (EKSPOSnews): PT Sabang Geotermal Energi (SGE) memastikan telah melanjutkan pengeboran sumur panas bumi LMS 1-2 di kawasan Jaboi, Kota Sabang, Provinsi Aceh, menyusul aktivitas yang sama pada sumur LMS 1-1 Februari tahun lalu dengan kapasistas 15 MegaWatt (MW).
Keterangan yang diperoleh di Jakarta, dari PT SGE, tahun depan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) ini sudah bisa berkontribusi memperkuat ketersediaan listrik di Provinsi Aceh.

Gubernur Provinsi Aceh, Irwandi Yusuf, melalui Iskandar Syukri, staf ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, mengatakan kebutuhan energi listrik di Aceh dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring pertumbuhan ekonomi yang bergerak positif.

Saat ini jumlah pelanggan PLN di Aceh mencapai 1,4 juta rumah dengan beban puncak 490 MW. Untuk memenuhi kebutuhan itu, pasokan dari PLTU Nagan Raya sebesar 200 MW, PLTMG Arun sebesar 180 MW dan beberapa pembangkit lain dengan total daya tersedia sebesar 453 MW.

Ada pula tambahan dari sistem jaringan Sumbagut sebesar 70 MW, sehingga kebutuhan listrik provinsi itu sudah terpenuhi. Namun pertumbuhan penduduk dan kehadiran investor akan terus menuntut ketersediaan energi listrik yang meningkat.

"Itu sebabnya Pemerintah Aceh dengan program Aceh Energi yang telah dicanangkan berupaya mengundang kalangan dunia usaha untuk berinvestasi di sektor tenaga listrik di daerah ini," katanya, Jumat 1 Juni 2018.

Peluang itu sangat terbuka, kata Gubernur Irwandi, sebab provinsi ini memiliki sejumlah sumber panas bumi yang dapat dikelola sebagai energi listrik. Salah satunya berada di wilayah Jaboi, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang. Potensi energi listrik yang dihasilkan panas bumi di wilayah ini diperkirakan mencapai 80 MW.

Itu pula yang mendorong PT SGE tertarik untuk berinvestasi mengembangkan potensi energi dan pada Februari tahun lalu dan telah sukses melakukan pengeboran pada sumur pertama dengan kapasitas mencapai 15 MW, dilanjutkan dengan pengeboran kedua.

Dengan dilakukannya pengeboran ini, tanda-tanda masa depan cerah sektor energi listrik Aceh sudah di depan mata. Dengan demikian, jika ditambah dengan sumber energi listrik lainnya yang juga sedang dibangun, maka Aceh akan menjadi yang terdepan dalam mencapai target energi listrik nasional 2019 sebagaimana yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sesuai dengan pencapaian proyek nasional 35.000 MW.

PT SGE merupakan pemegang konsesi Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Jaboi melalui kontrak Integrated Project Management (IPM) yang dilaksanakan PT Taruna Aji Karisma (TAK).

Direktur Operasi PT SGE dan Direktur Proyek LMs 1-2 Agus Riyanto mengatakan Design Directional Drilling LMS 1-1 yang dirancang putera-puteri Indonesia membuktikan hasil terbaik dengan tingkat keberhasilan pengeboran mencapai target sumur produksi hingga 100 persen sukses menghasilkan "steam" potensi panas bumi yang diperkirakan.

Dukungan penuh PT TAK yang merupakan perusahaan pengeboran nasional dan semua dikerjakan oleh anak bangsa Indonesia terbukti mampu melaksanakan dan mengkoordinasikan puluhan subkontraktor hingga mencapai total kedalaman pada 1.300 meter.

Uji Produksi sementara LMS 1-1 selama sekitar tujuh hari menunjukan fraksi uap sekitar 27 persen. Selama masa uji singkat tersebut, telah diperoleh "flow rate" pada titik-titik tekanan pada interval tekanan Kepala Sumur 26-27 bar.

Pengeboran LMS 1-2 kali ini memakai kontrak IPM dengan kontraktor yang sama PT TAK (utama) yang telah membuktikan sukses pada pengeboran sumur LMS 1-1.


Sumber: antaranews.




Gubernur Aceh Dukung Percepatan Pembangunan PLTP Sabang


Kota Sabang, MINA – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menegaskan dukungannya dalam percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) di wilayah Jaboi, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Hal ini ditandai dengan kesuksesan melakukan pengeboran sumur panas bumi LMS 1-1 di kawasan tersebut pada Februari tahun lalu, dilanjutkan dengan pengeboran sumur panasbumi LMS 1-2 yang dimulai Rabu (30/5/2018).
Gubernur Irwandi mengungkapkan apresiasi kepada PT. Sabang Geotermal Energi (PT SGE) yang telah menunjukkan komitmennya dalam investasi di Aceh melalui pengembangan energi panas bumi yang ada di kawasan Jaboi, Kota Sabang ini.
“Untuk itu, saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Sabang, tokoh masyarakat dan para pihak terkait yang telah mendukung suksesnya pengerjaan proyek ini,” kata Gubernur Irwandi dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Iskandar Syukri yang mewakili Gubernur pada acara doa bersama atas dimulainya pengeboran sumber panas bumi Sabang LMS 1-2 di kawasan Jaboi, Kota Sabang, Rabu.
Gubernur Irwandi menilai dengan berlangsungnya kegiatan ini, tanda-tanda suksesnya pembangunan Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Jaboi sudah di depan mata. Dia sangat bersyukur, sebab tahapan pengerjaan proyek ini berlangsung lancar, dan tidak lama lagi sumber energi ini akan beroperasi.
“Jika tidak ada aral melintang, Insya Allah tahun depan PLTP ini sudah bisa berkontribusi memperkuat ketersediaan listrik di Provinsi Aceh,” ujarnya.
Dia juga menegaskan bawah Pemerintah Provinsi Aceh senantiasa memberi dukungan penuh bagi para investor yang mengembangkan usahanya di kawasan Jaboi ini.
Gubernur Irwandi mengungkapkan, kebutuhan energi listrik di Aceh dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring pertumbuhan ekonomi yang bergerak positif. “Saat ini jumlah pelanggan PLN di Aceh mencapai 1,4 juta rumah dengan beban puncak 490 MegaWatt (MW),” jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, lanjut dia, pemerintah mendapat supplai dari Pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya sebesar 200 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun sebesar 180 MW dan beberapa Pembangkit lain dengan total daya tersedia sebesar 453 MW.
“Ada pula tambahan dari sistem jaringan Sumbagut sebesar 70 MW, sehingga kebutuhan listrik kita saat ini sudah terpenuhi. Namun kita tentu tidak boleh berhenti sampai di situ, sebab pertumbuhan penduduk dan kehadiran investor akan terus menuntut ketersediaan energi listrik yang meningkat,” tambah Gubernur Irwandi.
Doa bersama ini kemudian dilanjutkan dengan acara berbuka puasa bersama.
Aceh Terdepan
Pemerintah Aceh–dengan program Aceh Energi yang telah kita canangkan–berupaya mengundang kalangan dunia usaha untuk berinvestasi di sektor tenaga listrik di daerah ini.
“Peluang itu sangat terbuka, sebab kita memiliki sejumlah sumber panas bumi yang dapat dikelola sebagai energi listrik,” kata Gubernur Irwandi.
Menurutnya, dengan dilakukannya pengeboran tersebut, maka tanda-tanda masa depan cerah sektor energi listrik Aceh sudah di depan mata.
“Dengan demikian–jika ditambah dengan sumber energi listrik lainnya yang juga sedang kita bangun—maka Aceh akan menjadi yang terdepan dalam mencapai target energi listrik nasional tahun 2019 sebagaimana yang dicanangkan Bapak Presiden Jokowi,” imbuhnya.
Gubernur Irwandi mengharapkan pengeboran sumur LMS 1-2 yang dilakukan di bulan suci ini bisa membawa keberkahan, sehingga suksesnya kegiatan tersebut akan dikuti dengan suksesnya kegiatan berikutnya.
“Untuk itu saya kembali mengajak seluruh masyarakat dan Pemerintahan di Kota Sabang ini untuk memberi dukungan sebesar-besarnya bagi pencapaian yang terbaik dari PLTP Jaboi ini, sehingga program Energi di Aceh mampu mencapai hasil yang menggembirakan,” ujarnya.
Pembangunan PLTP Jaboi
PT Sabang Geotermal Energi (SGE) mulai melakukan kegiatan pengeboran sumur panas bumi Sabang (LMS1-1). Pengeboran pertama Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Jaboi itu diresmikan di Wellpad atau lokasi pengeboran panas bumi di Keunekai, Jumat sore 3 Februari 2017.
Direktur Proyek LMS 1-2, Uji Produksi dan PLTP Sabang, Agus Riyanto, mengatakan, PT SGE telah sukses melakukan pengeboran pada sumur pertama dengan kapasitas mencapai 15 MW. Selanjutnya, pada Rabu (30/5/2018) dimulai pengeboran sumur kedua yang juga memiliki kapasitas yang relatif sama.
“Design Directional Drilling LMS 1-1 yang dirancang putra-putri Indonesia membuktikan hasil terbaik di mana tingkat keberhasilan pengeboran mencapai target sumur produksi hingga 100% sukses menghasilkan steam potensi panas bumi yang diperkirakan,” kata Agus.
Dia juga mengharapkan kesuksesan sumur pertama juga dapat dicapai pada drilling sumur LMS 1-2 dengan selamat, aman, dan berhasil mencapai target kedalaman pada kedalaman yang sama.
“Pengeboran ini diharapkan selesai dalam waktu satu bulan yang akan dilanjutkan Uji Produksi LMS 1-1 dan LMS 1-2. Hasil uji produksi ini yang akan digunakan untuk design Turbin Generator dan sistem perpipaan,” ujarnya.
Panas bumi Jaboi sangat potensial menjadi salah satu energi alternatif yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi. Berdasarkan hasil survei Tim Badan Geologi pada 2005 ditemukan potensi panas bui di daerah Jaboi, Kecamatan Suka Jaya berkisar 50 MW.
Rencana pemanfaatan potensi panas bumi Jaboi ini telah melalui proses panjang dan akhirnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan wilayah kerja pertambangan tertuang dalam keputusan Menteri Energi Daya Mineral Nomor 1514 K/30/MEM/2008.
Luas panas bumi Jaboi mencapai 6.898 hertare dengan 42 titik koordinat penambangan (WKP). Panas bumi Jaboi ini diserahkan kepada PT Sabang Geotermal Energi selaku pemenang lelang yang ditetapkan dengan keputusan Wali Kota Sabang Nomor 39 tahun 2010 tentang Pemberian izin Usaha Pertambangan Panas Bumi Jaboi.
Dalam keterangan PT SGE, rencananya pembangunan PLTP Jaboi ramah lingkungan yang menelan dana sekitar Rp 45 miliar rampung tahun ini dan tahun 2019 energi listrik tersebut sudah bisa dikirim ke PLN Banda Aceh.(L/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)

https://minanews.net/gubernur-aceh-dukung-percepatan-pembangunan-pltp-sabang/

Lagu Kebangsaan dan Perjuangan

Indonesia Raya





Indonesia Pusaka


52 TAHUN SUPERSEMAR

Dalam rangka memperingati 52 tahun Surat Perintah 11 Maret yang dikenal dengan SUPERSEMAR, Pengurus KMAPBS provinsi Jawa Tengah dan Pengurus KMAPBS provinsi DI Yogyakarta menyelenggarakan Silaturahmi dengan tema "Kekancan Sak Lawase" 10-11 Maret 2018 di Pagilaran, Batang, Jawa Tengah. Dilanjutkan Minggu, 11 Maret napak tilas dengan naik Truck dan kendaraan Bak Terbuka lainnya ke atas bukit2 yang super dingin, lalu turun jalan kaki menelusuri segarnya Kebun Teh.
Tepat 10:00 dilanjutkan senam dan Bakti Sosial pemeriksaan Kesehatan GRATIS bagi 100-150 warga Pagilaran. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan STIKES Muhammadiyah.

Kegiatan sosial untuk sesama tidak berhenti disini.... 21 April 2018 bertepatan dengan Hari Kartini insya'Alloh akan diadakan Pemeriksaan Mata dan Pembagian 250 kaca mata GRATIS bagi anak-anak warga Batang. Kegiatan ini diprakarsai Mas Suprapto, S.Sos., M.Si. dari Batang dan Drs. Andi Susilo, M.Si dari Cilacap yang bekerja sama dengan Pemda Batang. Terima kasih kami haturkan Bapak dan Ibu Bupati Batang.














































































Pemeriksaan Kesehatan Gratis























Rangkaian kegiatan 52 Tahun Supersemar terakhir Bakti Sosial pemeriksaan Mata dan pembagian Kacamata Gratis bagi 250 anak-anak di Batang Jawa Tengah. Kegiatan ini terselenggara bekerja sama dengan Pemkab Batang, Kedokteran Mata UGM dan KMAPBS Jawa Tengah.

Selamat dan sukses slalu kepada Mas Suprapto dan Mas Andi Susilo serta alumni Supersemar lainnya yang berbakti dan BERKARYA tiada henti untuk Ibu Pertiwi.... Indonesia.











http://jateng.tribunnews.com/2018/04/21/ratusan-pelajar-ikuti-pemeriksaan-mata-gratis-oleh-pemkab-batang